Angin Puting Beliung, Lumpuhkan Tiga Kawasan
Kota Jember
KALIWATES - Angin puting beliung yang
menerjang kawasan kota Jember pada Jum’at siang sekitar pukul 14.00 WIB, telah memporak-porandakan ratusan rumah warga. Ada tiga titik sentral yang mengalami kerusakan parah. Seperti di Jalan Gatot Subroto, terlihat rumah-rumah yang gentingnya berjatuhan. Bahkan, atap rumah yang terbuat dari bahan seng banyak yang terbang.
Tak hanya itu, terjangan angin puting beliung di kawasan yang dikenal sebagai tempat usaha warga itu membuat beberapa baliho dan papan nama ambruk. Tak sedikit pula, neon box yang menjadi ciri khas usaha mereka juga berjatuhan. “Angin berhembus kencang sekali. Kami tidak berani keluar rumah,'' kata Subianto, pemilik salah satu toko di kawasan tersebut.
Di sisi kanan dan kiri jalan, tidak sedikit pohon yang tumbang dan menimpa rumah-rumah warga. Hal ini lah yang semakin memperparah kerusakan rumah warga. Pantauan di lokasi, sebuah pohon dalam ukuran besar yang ada di jalan tersebut pecah. Hingga rumah seorang warga akhirnya mengalami rusak yang cukup parah, setelah tertimpa jatuhnya batang pohon yang besar. Di kawasan Jalan Sultan Agung. Pohon besar jenis Angsana yang tumbang itupun juga menutup Jalan Gatot Subroto. Saking panjangnya pohon, sampai menimpa pertokoan yang ada di seberang jalan. Tak pelak lagi, kaca depan toko pakan ternak itupun hancur berantakan. Dua orang penjaga toko juga dilarikan ke rumah sakit setelah terkena serpihan kaca yang pecah. “Luka yang dialami cukup serius,” kata Kapolsek Kaliwates Kompol Nurmala, Sik.
Menurut keterangan Kapolsek Kaliwates Kompol Nurmala, Sik menjelaskan,"Tak hanya di Jalan Gatot Subroto, di Gang Dahlok, juga terjadi hal yang sama. Kawasan yang padat dengan perumahan penduduk itu pun juga berantakan Terlihat beberapa rumah warga roboh setelah diterjang angin puting beliung yang dibarengi hujan. Setelah hujan reda, warga pun membersihkan puing-puing hancurnya rumah mereka. Gang itupun sempat ditutup, karena kosentrasi warga sedang dalam kesibukan masing-masing. “Kita tutup dulu jalan ini. warga masih bersih-bersih,” katanya.
Di kawasan Jalan Tembus yang dikenal dengan pasar burung itu. Tidak sedikit kios milik warga hancur. Atap-atap kios dan rumah warga banyak yang berterbangan di hantam angin puting beliung. “Hujan mulai sekitar pukul 14.00 WIB. Saat hujan yang turun sangat lebat tadi, tiba-tiba terdengar suara yang persis seperti kereta api, bergemuruh dan mengerikan,” kata Supratman warga setempat.
Kondisi yang sama juga dialami warga yang ada di Jalan Sultan Agung. Sejumlah papan nama dengan ukuran besar banyak yang jatuh. Kencangnya angin puting beliung, mampu mengankat dan menjatuhkan papan nama-papan nama yang cukup berat.
Dari keterangan Kapolsek Kaliwates di TKP menjelaskan, "Setelah hujan reda dan kondisi mulai stabil, anggota patroli Polsek Kaliwates bersama anggota Lantas dan petugas DKLH pun turun melakukan pembersihan dengan cara memotong dan memindahkan batang pohong yang tumbang dan menutup jalan," jelasnya. Dari hasil pantauan, juga diketahui, terjangan angin puting beliung juga telah merusak beberapa fasilitas umum. Sejumlah kabel listrik dan jaringan telekomunikasi juga putus. Bahkan beberapa tiangnya ada yang patah. Sudah pasti, pemadaman lampu akibat peristiwa alam inipun terjadi. Parahnya kerusakan yang terjadi, membuat listrik masih belum menyala hingga pukul 18.30 sore tadi. *** Polsek Kaliwates/Humas/yudiantoro